Rabu, 18 Juni 2008

4JJI Murka


Langit akhlak telah roboh di atas negeri
Karena akhlak roboh, hukum tak tegak berdiri
Karena hukum tak tegak, semua jadi begini
Negeriku sesak adegan tipu-menipu

Bergerak ke kiri, dengan maling kebentur aku
Bergerak ke kanan, dengan perampok ketabrak aku
Bergerak ke belakang, dengan pencopet kesandung aku
Bergerak ke depan, dengan penipu ketanggor aku
Bergerak ke atas, di kaki pemeras tergilas aku

Kapal laut bertenggelaman, kapal udara berjatuhan
Gempa bumi, banjir, tanah longsor dan orang kelaparan
Kemarau panjang, kebakaran hutan berbulan-bulan
Jutaan hektar jadi jerebu abu-abu berkepulan
Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan

Beribu pencari nafkah dengan kapal dipulangkan
Penyakit kelamin meruyak tak tersembuhkan
Penyakit nyamuk membunuh bagai ejekan
Berjuta belalang menyerang lahan pertanian
Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan

Lalu berceceran darah, berkepulan asap dan berkobaran api
Empat syuhada melesat ke langit dari bumi Trisakti
Gemuruh langkah, simaklah, di seluruh negeri
Beribu bangunan roboh, dijarah dalam huru-hara ini
Dengar jeritan beratus orang berlarian dikunyah api
Mereka hangus-arang, siapa dapat mengenal lagi
Bumiku sakit berat, dengarlah angin menangis sendiri

Kukenangkan tahun ‘47 lama aku jalan di Ambarawa dan Salatiga
Balik kujalani Clash I di Jawa, Clash II di Bukit tinggi
Kuingat-ingat pemboman Sekutu dan Belanda seantero negeri
Seluruh korban empat tahun revolusi
Dengan Mei ‘98 jauh beda, jauh kalah ngeri
Aku termangu mengenang ini
Bumiku sakit berat, dengarlah angin menangis sendiri

Ada burung merpati sore melayang
Adakah desingnya kau dengar sekarang
Ke daun telingaku, jari Tuhan memberi jentikan
Ke ulu hatiku, ngilu tertikam cobaan
Di aorta jantungku, musibah bersimbah darah
Di cabang tangkai paru-paruku, kutuk mencekik nafasku
Tapi apakah sah sudah, ini murkaMu?

Ada burung merpati sore melayang
Adakah desingnya kau dengar sekarang

1 Canda Buat Seseoran9


matahari tertawa
turun kebumi lihat diri ku yg dilanda mabuknya cintaku minta tolong bakar sisa2 nafas masa lalu kemudian rangkai rembulan diufuk timur tapi pindahkan agar ia terbit di ufuk barat ahhh…tak perlu takut akan akhir semua jadi bahagia semua yg tertutupi akan terlihat tak ada samar tak ada mega dan juga hanya teriknya iya bernyanyi dan siapa aku? Tuhan bertanya dalam malam dalam mimpi ku aku menjawab tapi bisu, keluh, bibir, kubukan berontak tapi tak kuasa aku tertakjub pada dunia pada mahkluk ciptaan-Nya pada janji nya aku bariskan awan yang hitam di depan kemudian yg putih kurangkai belakangan agar hujan pertama datang agar aku dapat menagi sagar aku dapat berdoa susun cerita diujung senja agar dapat ku berikan kepada penguasa abad penguasa hari, waktu dan air mata. Buat pypy.v3

Puisi

………………A………..
aku..
inginmenyala…
benderang ..
meski mentari ..
tak tergantikan..
dibawa bulan…
tinggalkan..
siang!Aku ini pelita
Walau setitik
Bintik terang.
Kau ini dunia
Walau sebutir
Kecil tak ada.
Aku ini lelaki
Hidup dimaki
Sendiri di sini.
Menjaga bumi
Dari gelapNya
Hilang mentari
Dibawa bulan.
Sambut diriku
Bersama tarian
Awan telanjang.
Aku ini pelita dan kau ini dunia tempat ku berpijar.
Menjaga benderang terangi dunia yang tak ada.
Tak sampai hati tinggalkan pagi yang sepi
Maka ikhlaskan diriku menerangi
Bumi yang tak bermentari.

Rabu, 11 Juni 2008

Ne Blog saya

salam kenal, semua rekan-rekan blog..... gwe yadhi......